Sheikh Habib Umar : Memperingati Manusia Agung


Bismillahirrahmanirrahim...
Segala puji bagi ALLAH, Rabb sekalian alam..Selawat serta salam semoga terlimpah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga baginda, para sahabat, para tabi'in dan kaum muslimin yang mengikut petunjuk ALLAH SWT.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh...
Apa khabar iman sahabat-sahabatku yg dikasihi ALLAH sekalian? moga ianya menapak tinggi dalam hati, insyaALLAH=) barakallahulakum..aamiin

Sebagai tanda sayang dan cinta pada insan mulia Rasulullah SAW, maka marilah kita memperbanyakkan selawat ke atas baginda nabi SAW, apatah lagi di jum'ah yang penuh barokah ini,  dgn lafaz hamdallah, dengan izinNya, kita masih lagi mampu berbuat amal kebajikan, bt bekalan dihari perhitungan...insyaALLAH, ILA MARDHATILLAH  yg dicari..


ALLAH SWT berfirman yang bermaksud “ Sesungguhnya Allah dan para malaikat-nya selawat kepada Nabi . Hai orang² yang beriman berselawatlah kamu kepadanya dan ucaplah salam penghormatan kepadanya .” (Surah Al-Ahzab:ayat 56)

Memperingati Manusia Agung

Petikan ceramah Habib ‘Umar hafizahUllah pada 25/02/2006 di kediaman Sayyid Thohir bin Yahya, Semarang, sebagaimana tercatat dalam buku “Singa Podium” halaman 34 – 37:-

Di dalam hadis, Rasulullah bersabda: “Aku adalah orang yang pertama sekali memohon syafa`at dan aku adalah orang yang pertama kali diterima syafa`atnya oleh Allah”. Lihatlah di dalam hadis ini ! Rasulullah mengajar agar kita menjalin hubungan dengannya, menjalin hubungan yang erat dengan Rasulullah SAW. Dahulu para sahabat berkumpul yang dalam perkumpulan itu para sahabat mengingat Allah, mereka berkumpul mengingat Nabi Muhammad, mengingat orang-orang yang dimuliakan oleh Allah.

Lihat keadaan kaum muslimin sekarang, berbeda dengan keadaan para sahabat Rasulullah, kaum muslimin di zaman kita berkumpul mengingat orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, menyebut nama-nama orang yang hina di sisi Allah, sehingga betapa banyak kaum muslimin yang terpengaruh dengan pemikiran barat, pemikiran orang-orang yang tidak pernah sujud kepada Allah. Kewajiban kita kaum muslimin adalah kita menyuburkan keimanan di dalam hati kita, kita tingkatkan keimanan kepada Allah dan tanamkan pada hati-hati kita bahwa kemuliaan hanya milik Allah dan Rasulullah, keagungan hanyalah milik Allah dan RasulNya. Allah berfirman di dalam al-Quran: “Kemuliaan, keagungan adalah milik Allah, milik Rasulullah dan milik mereka yang beriman kepada Allah. Adapun mereka orang-orang munafiqin tidak mengetahui kalau kemuliaan adalah milik Allah.”

Oleh kerana itu ayyuhal ikhwan, mari kita agungkan Allah, kita agungkan mereka orang-orang yang diagungkan Allah, muliakanlah orang-orang yang dimuliakan oleh Allah. Kewajiban kita mengagungkan Allah, mengagungkan Rasulullah, mengagungkan para sahabat Rasulullah, mengagungkan para auliya` Allah. Disebutkan ketika pada suatu hari para sahabat berkumpul, mereka menyebut tentang keistimewaan para Nabi-Nabi yang terdahulu. Beberapa dari mereka mengatakan: “Lihatlah Nabi Ibrahim yang dijadikan oleh Allah sebagai Khalilullah.” Maka beberapa sahabat yang lain mengatakan: “Tapi lihat Nabi Musa yang lebih agung yang dijadikan oleh Allah sebagai kalimullah, orang yang bicara langsung dengan Allah.” Beberapa lagi mengatakan: “Lihat Nabi Isa a.s. yang dijadikan oleh Allah sebagai ruhullah sebagai kalimatullah!” Beberapa lagi mengatakan tentang Nabi Adam yang diciptakan oleh Allah secara langsung. Ketika mereka sedang menyebutkan keistimewaan para nabi yang terdahulu, datang kepada mereka Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam, ketika Nabi Muhammad datang pada mereka dan mengucapkan salam kepada mereka, Rasulullah mengatakan kepada mereka: “Wahai para sahabatku, kalian berkumpul pada saat ini menyebutkan tentang keistimewaan para nabi utusan-utusan Allah, kalian mengatakan bahawa Nabi Ibrahim adalah khalilullah dan memang demikian Nabi Ibrahim adalah khalilullah. Dan kalian menyebutkan bahwa Nabi Musa adalah kalimullah, nabi yang berbicara langsung dengan Allah, yang bermunajat langsung dengan Allah, dan memang demikian adanya Nabi Musa sebagai kalimullah. Dan demikian pula dengan Nabi Isa dan Nabi Adam, yang mereka adalah orang yang mulia di sisi Allah `azza wa jalla.” Kemudian Nabi mengatakan kepada mereka:- “Dan ketahuilah wahai para sahabatku bahwa aku adalah habibullah, aku adalah kekasih Allah, aku adalah orang pertama yang akan memberikan syafa`at kepada umat manusia di hari kiamat nanti, aku adalah orang yang termulia dari semua makhluk yang diciptakan Allah, aku adalah nabi pertama yang akan memasuki surga dan bersamaku orang-orang fuqara` dari kalangan orang-orang mukminin (orang-orang yang beriman kepada Allah).”

Lihatlah Rasulullah, bagaimana beliau mengajarkan kita agar kita menjalinkan hubungan dengannya, agar kita selalu menguatkan hubungan dengan Rasulullah. Allah dan RasulNya lebih pantas kita agungkan, lebih pantas kita muliakan kalau memang kita beriman kepada Allah dan Rasulullah

sumber dari blog ini

***

Penutup: Mari kita hayati sejenak sebuah kisah yang begitu menyentuh hati ini

::Indahnya Kesabaran Rasulullah SAW::

Suatu malam, Abu Lahab mengutus istrinya saat Rasulullah berada di sekitar Ka’bah pada waktu sahur dengan membawa duri dan meletakkannya di jalan yang dilalui oleh Rasulullah.

Begitu keluar, kaki Rasulullah saw. terkena duri dan Beliau mengusap darah yang keluar dari kedua kaki beliau seraya berkata:

“Allahumaghfir liqaumii, fainnahum laa ya’lamuun.”

“Ya Allah, ampunilah kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui.”

Dalam peristiwa yang lain, di hadapan khalayak ramai di atas kepala beliau diletakkan ketuban kambing yang baru saja melahirkan. Mereka, para kafir penentang dakwah Rasulullah saw., menertawakan beliau. Namun, taukah Kamu apa yang dilakukan oleh Rasul? Apakah balasan yang diberikan Rasul kepada mereka? Apakah Rasul marah?

Tidak, beliau tidak marah. Malah beliau berdoa sebagaimana doanya di atas.

“Allahumaghfir liqaumii, fainnahum laa ya’lamuun.”

“Ya Allah, ampunilah kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui.”

Bahkan ketika seorang malaikat datang kepada Rasulullah saw. dan berkata: “Ya Rasul Allah! Izinkan aku menimpakan dua gunung ini kepada mereka.”

Taukah Kamu apa jawaban Rasul? Rasul ternyata tidak mau didominasi oleh amarahnya. Dan beliau menjawab permohonan malaikat itu dengan kata-kata yang sungguh menyejukkan jiwa.

“Tidak. Sesungguhnya aku berharap kepada Allah supaya dari keturunan-keturunan mereka ada yang menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun.”
(HR. Bukhari)

Lihatlah olehmu! Betapa sabarnya Rasulullah saw. Betapa pemaafnya Beliau. Betapa kesabaran menghiasi qalbunya.

Bayangkan! Jika Kamu yang berada di posisi beliau saat itu. Apa yang akan Kamu lakukan. Dapatkah Kamu berlaku sebagaimana yang beliau lakukan? Dapatkah Kamu membalas keburukan yang dilakukan kepadamu dengan sebuah doa yang penuh keikhlasan? Tidak membalas perlakuan buruk itu dengan perlakuan yan sama atau bahkan lebih, walaupun Kamu sebenarnya mampu melakukannya?

Sungguh. Maha Suci Allah yang telah mengutus Rasulullah saw. ke muka bumi ini dengan kesabaran yang begitu indah.

فَاصْبِرْ صَبْرًا جَمِيلا

“Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik.”
(QS. Al Ma` aarij ayat 5)

Wallahu'alam...
Salam sayyidul ayyam :)

Ulasan

Abd Razak berkata…
Sahabatku yang dikasihi Allah SWT..:)

السلم عليكم ورحمة الله

Moga dirimu sentiasa dalam rahmat kasihan belas Allah SWT dan dikurniakan kesihatan yang berpanjangan...aamiin

Keperibadian Rasulullah SAW yang luhur mengalirkan sumber mata air yang tidak akan kering, menyejukkan jiwa yang dahagakan keimanan, memancarkan kejernihan budi dan sumber petunjuk yang mulia.

Rasulullah SAW insan teladan sepanjang zaman. Di dalam dirinya tersimpan khazanah kemuliaan yang memberi rahmat dan keberkatan seluruh alam.

Syukuran ya sahabat :)
~> Sahabat Abd Razak

Wa'alaikumussalam wbt..^^

Didoakan semoga sahabat juga sentiasa dlm rahmat dan redhaNya ILAHI, aamiin

Subhanallah..na'am sahabat...
sukarnya nk menggambarkan apa perasaan dihati, bila mana bicara ttg seorang pemimpin agung, hadirnya rahmatan lil 'alamin...ALLAH :'(

Semoga dgn sering membicarakn ttg beliau, mampu membasahkan lg dan lg rasa cinta pada susuk mulia itu, insyaALLAH..

terima kasih ya sahabat, Allah Yubarik fik^^
Yildirim Fateh berkata…
sabar nabi itu jauh sungguh lebih baik dari diri ini,

banyak mengeluh daripada bekerja..
~> shairazi sharizan

na'am sahabat, kesabaran Rasulullah begitu tinggi jika nk dibandingkan sabarnya kita semua, sungguh jauh..ALLAH:(

namun...
mencontohi baginda adalah sesuatu yg pasti kita ikuti, insyaALLAH, sama2 doakan.

~terima kasih atas kunjungan ya sahabat, Allah Yaftah Aleik, aamiin
RuMaH TuA berkata…
Assalamualaikum...

Bina cinta dan rindu pada Baginda.
Allah yg Maha Agung juga sangat mencintai Muhammad Rasulullah.

Minta Nabi Musa pada Allah:
Robbisy rohli sodri...
Ya Allah lapangkan dadaku...

Tanya Allah pada Baginda Muhammad :
Alam nasyroh laka sodrok...
Tidakkah kami telah lapangkan dada kamu wahai Muhammad..


Betapa cinta Allah pada Nabi Muhammad. Belum minta pada Allah, Allah sudah tanyakan pada dia.

Rindu Rasulullah.

Moga Allah kasih.
♥ RuMaH TuA ♥

Wa'alaikumussalam warahmatullah ya ukhti, moga ukhti sihat serta senantiasa dlm rahmatNya disana,aamiin :')

Terima kasih atas ingatan indah ini, makin bertambah rasa rinduu, Allahu Rabbi!:'(

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم